Telepon : +86 -18005440164
Telepon : +86 -15621270096
Whatsapp : +86 -18005440164
Whatsapp : +86 -15621270096
E-mail : luna@nuokungeo.com
E-mail : jone@nuokungeo.com
Geosintetik adalah material rekayasa yang digunakan dalam rekayasa sipil, lingkungan, dan geoteknik, termasuk geomembran polietilena densitas tinggi (HDPE), pelapis polietilena densitas rendah linier (LLDPE), geotekstil, dan geogrid. Proses produksinya bervariasi tergantung pada jenis material dan fungsi yang diinginkan. Berikut ini merinci proses produksi geosintetik utama.
Geomembran (HDPE, LLDPE, Komposit)
Geomembran adalah penghalang anti-rembesan yang terbuat dari polimer seperti polietilena berdensitas tinggi (HDPE) dan polietilena berdensitas rendah linier (LLDPE).
Bahan Baku:
Resin primer (misalnya butiran HDPE/LLDPE murni)
Aditif:
Karbon hitam (2-3% untuk perlindungan UV), antioksidan, dan penstabil.
Metode Produksi:
Blow molding (berlaku untuk polietilen densitas rendah linier (LLDPE) dan lunak) polietilena berdensitas tinggi (HDPE)):Resin yang telah dicairkan diekstrusi ke dalam tabung, digelembungkan menjadi film, kemudian didinginkan dan diratakan menjadi lembaran.
Keuntungan: Menghasilkan film yang seragam, berorientasi biaksial, dan tahan sobek.
Kalender (untuk polietilena berdensitas tinggi (HDPE) yang tebal):Polimer cair ditekan di antara rol yang dipanaskan menjadi lembaran (tebal 0,5-3,0 mm).
Keunggulan: Kontrol ketebalan yang tepat, ideal untuk pelapis tempat pembuangan sampah (misalnya, geomembran HDPE setebal 2 mm).
Tekstur (tipe GMST/GMT):
Proses timbul atau co-ekstrusi menciptakan permukaan bergaris/berpapilasi, meningkatkan gesekan lereng (sudut gesekan 25-35°).
Kontrol Kualitas:
Pengujian: Kekuatan tarik (HDPE ≥ 25 MPa), perpanjangan (LLDPE ≥ 700%), dan permeabilitas (≤ 1 × 10⁻¹³ cm/s).
Sertifikasi: GRI GM13, ASTM D6693, dan ISO 9001.
![]() | ![]() | ![]() |
Geotekstil (woven dan non-woven)
Geotekstil adalah kain permeabel yang digunakan untuk penyaringan, drainase, atau penguatan.
Bahan:
Serat polipropilena (PP) atau poliester (PET).
Proses Pembuatan:
Geotekstil non-woven:
Serat diletakkan secara acak dan diikat dengan cara menusuk dengan jarum atau mengikat dengan lem panas (misalnya, geotekstil PET 300 g/m²).
Aplikasi:Lapisan drainase tempat pembuangan sampah, perlindungan akar.
Geotekstil anyaman:
Serat ditenun menjadi pola kisi (misalnya, dengan kekuatan tarik 80kN/m untuk penguatan jalan).
Properti Utama:Tahan terhadap tusukan, permeabilitas (5-15 L/m²/s), dan stabilitas UV.
Geogrid dan Geonet (Penguatan dan Drainase)
Geogrid:Terbuat dari lembaran polietilena berdensitas tinggi (HDPE) yang diekstrusi, kemudian diregangkan untuk membuat pori-pori dan saling terkait dengan tanah. Digunakan untuk dinding penahan dan landasan jalan.
Geonet:Struktur polimer tiga dimensi yang diekstrusi digunakan untuk drainase di tempat pembuangan sampah dan lereng.
Pelapis Tanah Liat Geosintetik (GCL)
Konstruksi:Bentonit diapit di antara dua lapisan geotekstil, ditusuk dengan jarum untuk menambah kestabilan.
Ia menunjukkan sifat penyembuhan diri saat terhidrasi.
Geosintetik Khusus
Kanvas Beton:Kain yang diresapi dengan campuran beton kering yang mengeras setelah terhidrasi.
Geotube/Geobags:Tabung polipropilena anyaman diisi dengan tanah/lumpur untuk pengendalian erosi.
Geosintetik diproduksi melalui proses seperti ekstrusi, penenunan, kalendering, dan pengikatan komposit, serta cocok untuk aplikasi seperti pelapis TPA, stabilisasi lereng, dan sistem drainase. Kemajuan dalam geomembran bertekstur dan pelapis pintar (dengan sensor tertanam) terus mendorong inovasi.
Tinggalkan pesan
Scan to Wechat/Whatsapp :